Minggu, 22 Oktober 2017

Perubahan Fisika dan Kimia

KOMPETENSI DASAR
3.3.Menganalisis materi dan perubahannya
4.3.Melakukan percobaan perubahan materi

INDIKATOR
3.3.1. Menjelaskan materi dan perubahannya
3.3.2. Menentukan sifat-sifat meteri dan perubahannya
3.3.3. Menganalisis materi dan perubahannya
4.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan perubahan materi
4.3.2. Melakukan percobaan perubahan materi

§   
BAB III
PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
Berdasarkan Sifatnya perubahan materi dikelompokkan menjadi 2 , yakni perubahan fisika dan perubahan kimia. Apakah pengertian dan perbedaan kedua perubahan tersebut ? berikut akan dibahas. 
A.      Pengertian Materi
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan  menempati ruang (mempunyai volume ). Segala benda di alam semesta, termasuk tubuh kita merupakan materi. Materi terdapat 3 macam wujud: Liquid( cair ), solid ( padat ), dan gas.
Sifat sifat materi dapat dikelompokan menjadi  sifat ekstensif dan sifat intensif, sifat ekstentif ialah sifat yang bergantung pada bentuk, ukuran dan jumlah zat. . Sifat intensif adalah sifat yang tidak ditentukan oleh bentuk, ukuran dan jumlah zat.
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu :
1.Pengetian Perubahan Fisika
§     Perubahan fisika adalah perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, tetapi tidak pada sifatnya Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula .Sifat zat yang dimiliki sebelum dan sesudah perubahan sama.
Perubahan fisika merupakan perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru dan memiliki sifat sementara contohnya es mecair, lilin meleleh, pelarutan gula dalam air dan lain-lain. Misal es yang asal muasalnya dari air pada suhu tertentu akan kembali lagi ke bentuk asalnya yaitu air, sehingga air hanya dapat berubah sementara menjadi es dan dapat kembali kebentuk semula..

Ciri-Ciri Perubahan Fisika
  • Perubahan zat hanya akan terjadi pada wujudnya saja, tidak untuk sifatnya
  • Zat hasil dari perubahan fisika dapat kembali lagi kebentuk semula
  • Sifat yang dimiliki zat sama saat berubah maupun sebelum berubah bersifat reversibel artinya dapat kembali ke bentuk semula, contohnya apabila air di panaskan kemudian mendidih, lalu terjadi penguapan, maka uap tersebut dapat kembali menjadi air jika didinginkan,lilin yang meleleh ketika dipanaskan,benang yang diubah jadi kain dan kayu dibuat jadi meja.
Macam-macam atau sifat  Perubahan Fisika
a. Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat ini dipengaruhi oleh perubahan suhu/temperatur lingkungan.
·       Mencair, misal : lilin meleleh dan es mecair.
·       Membeku. misal : air menjadi es dan cairan logam menjadi beku.
·       Mengembun, misal : uap menjadi air dan terjadinya embun di pagi hari.
·       Menguap, misal : air yang dipanaskan akan mengalami penguapan.
·       Menyublim, missal: kapur barus padat berubah menjadi gas. contohnya : gas dari kapur barus dapat di padatkan kembali dengan metode kristalisasi.
b. Perubahan Ukuran Suatu Zat
Materi dengan ukuran yang besar dapat diperkecil dengan proses mekanik seperti, dipotong, dipecah, digiling dan lain-lain. Contoh perubahan fisika berupa perubahan wujud zat ini yaitu, beras yang di giling menjadi tepung beras dan biji kopi yang di tumbuk menjadi serbuk kopi.
c. Perubahan Volume
Perubahan volume ini berupa penyusutan materi karena pendinginan dan dan pemuaian materi karena dipanaskan. Contohnya, terjadinya pemuaian kereta api disiang hari karena panas dan mengalami penyusutan disaat dingin.
 d. Perubahan Bentuk Zat
Perubahan bentuk materi ini dapat terjadi karena diremas, dipukul atau menggunakan alat bantu seperti mesin. Contohnya, kayu yang berasal dari pohon dapat berubah menjadi meja, kursi, dan lemari dengan bantuan alat seperti pahat, palu dan gergaji.

e. Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
f. Daya Hantar Listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
g.  Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.


2. Pengertian Perubahan Kimia
§ Perubahan kimia merupakan perubahan yang terjadi karena reaksi kimia dan dalam perubahan tersebut menghasilkan zat baru. Contohnya, peristiwa perkaratan pada besi, kayu dibakar menjadi arang dan kertas di bakar menjadi abu. Perubahan kimia merupakan perubahan susunan molekul Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya.Perubahan zat bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula).
Ciri-ciri Perubahan Kimia
·         Terjadi perubahan pada susunan molekul
·         Terbentuknya zat baru dengan sifat yang berbeda dari sifat zat penyusunya.
      Sifat zat irreversibe (tidak dapat kembali kebentuk semula).
Macam-macam Perubahan Kimia                     
a. Perubahan Kimia yang Menghasilkan Perubahan Suhu
Proses perubahan suhu terbagi menjadi dua, yaitu
  • Reaksi Eksoterm yaitu reaksi kimia yang dapat menghasikan energi panas (kalor) sehingga membuat suhu lingkungan meningkat. contoh, pembuatan api unggun dan pembakaran petasan.
·         Reaksi endoterm yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas sehingga menghasilkan
b. Perubahan Kimia yang Menghasilkan Perubahan Warna
Perbedaan warna yang terjadi pada zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi menunjukan adanya proses perubahan kimia.
c. Perubahan Kimia yang Menghasikan Endapan
Terjadinya edapan pada produk dari zat yang bereaksi merupakan salah satu bentuk perubahan kimia. Contoh: perak nitrat (AgNO3) yang dicampur kedalam natrium klorida (NaCl) akan menghasilkan natrium nitrat (NaNO3) dan endapan berwarna putih perak klorida (AgCl).
d. Sifat kimia Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Dengan mengetahui bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.
e. Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman,  mengakibatkan makanan dan minuman  membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan lama bereaksi dengan udara menjadi basi dan susu yang berubah rasa menjadi asam.
f.Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat. karat
g.Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.
h.Racun
Beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
i.Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.

 REFERENSI
http://fismath.com/contoh-perubahan-fisika-dan-perubahan-kimia/




1 komentar:

  1. Kalkulator sains (matematika, fisika, kimia, dsb) dengan step by step terbaik, kunjungi
    Scizeta.com

    BalasHapus