KOMPETENSI DASAR
3.3.Menganalisis
materi dan perubahannya
4.3.Melakukan
percobaan perubahan materi
INDIKATOR
3.3.1.
Menjelaskan materi dan perubahannya
3.3.2. Menentukan
sifat-sifat meteri dan perubahannya
3.3.3. Menganalisis
materi dan perubahannya
4.3.1. Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan perubahan materi
4.3.2. Melakukan percobaan
perubahan materi
§
BAB III
PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
Berdasarkan Sifatnya perubahan
materi dikelompokkan menjadi 2 , yakni perubahan fisika dan perubahan kimia. Apakah
pengertian dan perbedaan kedua perubahan tersebut ? berikut akan dibahas.
A. Pengertian Materi
Materi adalah segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruang (mempunyai volume ). Segala benda di alam semesta, termasuk tubuh
kita merupakan materi. Materi terdapat 3 macam wujud: Liquid( cair ), solid (
padat ), dan gas.
Sifat sifat
materi dapat dikelompokan menjadi sifat ekstensif dan sifat intensif, sifat ekstentif ialah sifat yang bergantung
pada bentuk, ukuran dan jumlah zat. . Sifat intensif adalah sifat yang
tidak ditentukan oleh bentuk, ukuran dan jumlah zat.
Perubahan
materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik
yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam,
yaitu :
1.Pengetian Perubahan Fisika
§
Perubahan fisika adalah perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, tetapi tidak pada
sifatnya Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke
bentuk semula .Sifat zat
yang dimiliki sebelum dan sesudah perubahan sama.
Perubahan fisika
merupakan perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru dan memiliki sifat
sementara contohnya es mecair, lilin meleleh, pelarutan gula dalam air dan
lain-lain. Misal es yang asal muasalnya dari air pada suhu tertentu akan
kembali lagi ke bentuk asalnya yaitu air, sehingga air hanya dapat berubah
sementara menjadi es dan dapat kembali kebentuk semula..
Ciri-Ciri
Perubahan Fisika
- Perubahan
zat hanya akan terjadi pada wujudnya saja, tidak untuk sifatnya
- Zat hasil
dari perubahan fisika dapat kembali lagi kebentuk semula
- Sifat yang
dimiliki zat sama saat berubah maupun sebelum berubah bersifat reversibel
artinya dapat kembali ke bentuk semula, contohnya
apabila air di panaskan kemudian mendidih, lalu terjadi penguapan, maka
uap tersebut dapat kembali menjadi air jika didinginkan,lilin yang meleleh ketika dipanaskan,benang yang
diubah jadi kain dan kayu dibuat jadi meja.
Macam-macam atau sifat Perubahan Fisika
a. Perubahan Wujud Zat
Perubahan
wujud zat ini dipengaruhi oleh perubahan suhu/temperatur lingkungan.
·
Mencair, misal
: lilin meleleh dan es mecair.
·
Membeku. misal
: air menjadi es dan cairan logam menjadi beku.
·
Mengembun, misal
: uap menjadi air dan terjadinya embun di pagi hari.
·
Menguap, misal
: air yang dipanaskan akan mengalami penguapan.
·
Menyublim, missal:
kapur barus padat berubah menjadi gas.
contohnya : gas dari kapur barus dapat di padatkan kembali dengan
metode kristalisasi.
b. Perubahan Ukuran Suatu Zat
Materi dengan ukuran yang besar dapat
diperkecil dengan proses mekanik seperti, dipotong, dipecah, digiling dan
lain-lain. Contoh perubahan fisika berupa perubahan wujud zat ini yaitu, beras
yang di giling menjadi tepung beras dan biji kopi yang di tumbuk menjadi serbuk
kopi.
c. Perubahan Volume
Perubahan volume ini berupa penyusutan materi
karena pendinginan dan dan pemuaian materi karena dipanaskan. Contohnya,
terjadinya pemuaian kereta api disiang hari karena panas dan mengalami
penyusutan disaat dingin.
d. Perubahan Bentuk Zat
Perubahan bentuk materi ini dapat terjadi karena diremas,
dipukul atau menggunakan alat bantu seperti mesin. Contohnya, kayu yang berasal
dari pohon dapat berubah menjadi meja, kursi, dan lemari dengan bantuan alat
seperti pahat, palu dan gergaji.
e. Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam
pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk
zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam
dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
f. Daya Hantar
Listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang
dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang
tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya
dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati
dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber
tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat
menyala.
g. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan
menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah
benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah
benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
2.
Pengertian Perubahan Kimia
§
Perubahan
kimia merupakan perubahan yang terjadi karena reaksi kimia dan dalam perubahan
tersebut menghasilkan zat baru. Contohnya, peristiwa perkaratan pada besi, kayu
dibakar menjadi arang dan kertas di bakar menjadi abu. Perubahan
kimia merupakan perubahan susunan molekul
Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya.Perubahan zat bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula).
Ciri-ciri
Perubahan Kimia
·
Terjadi
perubahan pada susunan molekul
·
Terbentuknya
zat baru dengan sifat yang berbeda dari sifat zat penyusunya.
•
Sifat
zat irreversibe (tidak dapat kembali kebentuk semula).
Macam-macam Perubahan Kimia
a. Perubahan Kimia yang Menghasilkan Perubahan Suhu
Proses perubahan suhu terbagi menjadi dua, yaitu
- Reaksi
Eksoterm yaitu reaksi kimia yang dapat
menghasikan energi panas (kalor) sehingga membuat suhu lingkungan
meningkat. contoh, pembuatan api unggun dan pembakaran petasan.
·
Reaksi
endoterm yaitu reaksi kimia yang
memerlukan (menyerap) energi panas sehingga menghasilkan
b. Perubahan Kimia yang Menghasilkan Perubahan Warna
Perbedaan warna yang terjadi pada zat sebelum
reaksi dan sesudah reaksi menunjukan adanya proses perubahan kimia.
c. Perubahan Kimia yang Menghasikan Endapan
Terjadinya edapan pada produk dari zat yang
bereaksi merupakan salah satu bentuk perubahan kimia. Contoh: perak nitrat
(AgNO3) yang dicampur kedalam natrium klorida (NaCl) akan menghasilkan natrium
nitrat (NaNO3) dan endapan berwarna putih perak klorida (AgCl).
d. Sifat
kimia Mudah terbakar
Bensin
termasuk zat yang mudah terbakar. Dengan mengetahui bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat
menggunakannya secara aman.
e. Mudah busuk
Akibat
terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, mengakibatkan makanan dan minuman membusuk dan berubah rasa menjadi asam.
Misal, nasi yang dibiarkan lama bereaksi dengan udara menjadi basi dan susu yang
berubah rasa menjadi asam.
f.Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat
mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki
sifat mudah berkarat.
g.Mudah
meledak
Interaksi
zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti :
magnesium, uranium dan natrium.
h.Racun
Beberapa zat
yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida,
fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia
untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
i.Mudah meledak
Interaksi
zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti :
magnesium, uranium dan natrium.
REFERENSI
http://fismath.com/contoh-perubahan-fisika-dan-perubahan-kimia/
Kalkulator sains (matematika, fisika, kimia, dsb) dengan step by step terbaik, kunjungi
BalasHapusScizeta.com